Film ini merupakan sebuah kisah nyata dari penulisnya sendiri yang
dituliskannya melalui novel online yang kemudian diangkat menjadi sebuah film. ^^
Koizora (Sky
of Love)
Yui
Aragaki as Mika
Tahara
Haruma
Miura as Hiroki Sakurai
(Hiro)
Keisuke Koide as Yu Fukuhara
Aoi Nakamura as Nozomu
Yuuko Asano as Yasue
Tahara (Mika's mother)
Yumi Asou as Akemi
Sakurai
Aki Fukada as Saori
Tahara
Haru as Aya
Karina as Minako
Asami Usuda as Saki
Film ini bercerita tentang dua orang remaja, mereka saling kenal karena si
cowok yang bernama Hiro (Miura
Haruma) tidak sengaja menemukan HP si cewek yang bernama Mika (Yui Aragaki). Jadilah mereka
sering telpon-telponan. Namun, saat mereka memutuskan untuk bertemu, si Mika malah lari karena tidak menyangka kalau
temen orang yang telponan dengannya selama ini adalah Hiro yang terkenal berandal, padahal Hiro sudah baik-baik membawakan Mika seikat
bunga sebagai ucapan selamat ulang tahun ke Mika.
Tapi waktu melihat Hiro menanam
lagi bunga yang tadinya mau diberikan ke Mika, Mika jadi simpati dan mulailah mereka
jadian. Tapi mantan Hiro rupanya
tidak menerima hubungan mereka tersebut dan memerintahkan sekelompok berandalan
untuk menculik lalu memperkosa Mika.
Tapi, bukannya marah pada Mika, Hiro malah terus meminta maaf pada Mika
karena tidak bisa menjaga Mika dan
berjanji tidak akan membuat Mika menderita
lagi. Saat Mika dijauhi
oleh teman-temannya karena insiden itu, hanya Hiro lah
yang selalu menemaninya dengan setia, mereka pun melewati hari-hari dengan
penuh rasa cinta. Lalu pada suatu saat, Mika hamil
dan mengandung anak dari Hiro,
lalu mereka berdua pun berencana untuk berhenti sekolah dan menikah.
Tapi lagi-lagi mantan Hiro berusaha
untuk mencelakakan Mika,
ia mendorong Mika hingga
jatuh dari tangga. Bayi di kandungan Mika pun
akhirnya gugur. Hiro dan Mika lalu berjanji untuk selalu bertemu
pada tanggal 24 Desember setiap tahunnya untuk mendoakan cabang bayi mereka
yang telah tiada. Tapi tiba-tiba Hiro minta
putus dari Mika, tapi Mika tidak menerima begitu saja dan tetap
menunggu Hiro.
Tanggal 24 tahun berikutnya Mika
datang ke tempat dia dan Hiro berjanji
dulu untuk mendoakan anaknya, dan ternyata sudah ada boneka salju kecil di
tanah seperti yang mereka buat setahun yang lalu. Mika yakin Hiro
datang ke tempat ini sebelumnya dan Mika
pun terus mencari Hiro, tapi tidak
kunjung ketemu.
Tanpa mengetahui kenyataan yang ada Mika bertemu
dengan seorang pria yang menjadi senior di universitas tujuannya bernama Yu, Mika yang
telah menyerah akan Hiro,
memutuskan untuk berpacaran dengan seniornya itu. Yu merupakan lelaki yang sangat baik, ia
mau menerima Mika apa
adanya walaupun tahu apa yang pernah terjadi pada Mika sebelumnya.
24 Desember tahun berikutnya pun Mika tetap datang ke tempat yang sama untuk mendoakan anaknya, diantar oleh Yu. dan ternyata dia bertemu dengan Hiro, yang mengenakan topi di kepalanya. Namun Hiro dengan cepat berlari dan meninggalkan Mika. Mika pun mengejar Hiro, namun saat menemui jalan bercabang, Mika bingung apakah harus ke kiri dan terus mengejar Hiro ataukah sebaliknya berjalan ke arah Yu, seniornya yang menjadi cinta barunya.
Akhirnya Mika pun memilih untuk berhenti mengejar Hiro dan berjalan ke arah Yu. Di scene ini Mika
mengatakan "Jika saat itu aku memilih bagian atau jalan yang berbeda
apakah nasib kita berdua dapat berubah?" Akhirnya Mika lulus SMA, namun saat kelulusan ia tidak
melihat Hiro. Dimulailah kehidupan Mika bersama cinta barunya di universitas. Mika berjanji hanya akan mengingat masa
lalunya setahun sekali, yaitu tanggal 24 Desember.
Pada tanggal yang sama, di tahun berikutnya Mika pergi ke tempat penuh kenangannya itu, namun yang
ia lihat di sana bukanlah Hiro melainkan
temannya, Nozomu. Nozomu pun menjelaskan kepada Mika bahwa ia disuruh Hiro untuk berdoa ke tempat itu setiap
tahunnya, karena Hiro mungkin
tak akan bisa lagi pergi ke tempat ini untuk berdoa. Nozomu memberitahu Mika bahwa sebenarnya Hiro mengidap kanker sejak 2 tahun yang
lalu, tepat saat Hiro minta
putus kepada Mika.
Mika yang shock mendengar berita tersebut, akhirnya memutuskan untuk
meninggalkan Yu dan
kemudian pergi untuk menemui Hiro di
rumah sakit. Hiro yang
tidak menyangka Mika akan
datang, sangat kaget dan berpura-pura cuek, namun Mika melihat bahwa Hiro masih mengenakan cincin yang mereka
gunakan dulu untuk menikah. Akhirnya mereka pun kembali bersama di sisa
waktu Hiro yang sangat
singkat.
Mika setia menemani Hiro setiap saat dan merawatnya. Pada
suatu hari, Hiro bertanya "Apa
yang akan terjadi pada orang setelah mati?" Lalu Mika hanya tersenyum dan menjawab "Tentunya
mereka akan pergi ke surga". Hiro pun
bilang ia ingin menjadi langit agar dapat terus melihat Mika dari atas. Mika pun mengatakan "Langit
cerah menandakan bahwa Hiro sedang senang, langit sore menandakan Hiro sedang
malu, dan langit malam menandakan bahwa Hiro sedang memelukku erat".
Namun pada akhirnya Hiro pun pergi untuk selamanya. Mika yang sangat sedih tidak berani datang ke pemakaman Hiro, ia hanya mengurung diri di kamar. Ibunya pun datang dan memberitahukan bahwa pemakaman Hiro telah berakhir, lalu ibunya memberikan sebuah buku yang merupakan buku harian Hiro.
Namun pada akhirnya Hiro pun pergi untuk selamanya. Mika yang sangat sedih tidak berani datang ke pemakaman Hiro, ia hanya mengurung diri di kamar. Ibunya pun datang dan memberitahukan bahwa pemakaman Hiro telah berakhir, lalu ibunya memberikan sebuah buku yang merupakan buku harian Hiro.
Mika terus memegang buku itu kemana pun ia pergi, namun tidak berani membacanya. Saat ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, saat itu buku yang dipegangnya jatuh dan akhirnya ia membaca seluruh buku harian itu. Dari awal hingga akhir semua halaman yang tertulis di buku itu menceritakan tentang Mika, di buku itu juga tertulis bahwa Hiro ingin agar Mika selalu tersenyum. Halaman paling terakhir terdapat gambar Mika, Hiro dan anak mereka.
Mika pun akhirnya dapat merelakan Hiro dan menjalani hidupnya.
" He's like a river. His waves take everything away
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar